Stroke merupakan penyakit yang disebabkan oleh terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah di otak. Hal ini dapat menyebabkan kelumpuhan pada anggota badan tertentu dan yang lebih parah dapat menyebabkan kematian.
Untuk menurunkan risiko terkena stroke kita harus menata pola makan dan aktivitas fisik, termasuk dengan rutin mengasup makanan kaya akan kandungan potasium. Dan itu bisa kita dapatkan di berbagai buah dan sayuran. Salah satu sumber potasium atau kalium adalah pisang, tomat, produk susu, bayam, ubi jalar, kentang, dan lain sebagainya.
Anda yang sering mengonsumsi pisang yang kaya akan potasium akan mengurangi efek garam. Sehingga dapat mencegah hipertensi yang merupakan faktor risiko utama penyakit stroke dan penyakit jantung.
Menurut Akademi Nutrisi dan Diet seperti dilansir Kompas Health, pisang yang berukuran sedang mengandung 450 mg. Sehingga pisang sangat baik dikonsumsi untuk mencegah terjadinya stroke.
Hasil studi terbaru penelitian menunjukkan bahwa rajin konsumsi makanan kaya potasium dapat mengurangi risiko terkena stroke bagi wanita lanjut usia. Peneliti tersebut melakukan riset sebanyak 90.000 wanita dari usia 50 hingga 79 tahun selama 11 tahun. Dan hasilnya wanita yang mengonsumsi potasium punya risiko 12 persen lebih rendah terkena stroke. Mereka juga punya risiko 16 persen lebih rendah terkena stroke iskemik, yakni jenis stroke yang paling umum dan terjadi ketika pembuluh darah di otak tersumbat. Wanita yang mengonsumsi potasium itu juga memiliki risiko 10 persen lebih rendah mengalami kematian karena beragam penyebab selama periode riset dibanding yang makan sedikit potasium.
Konsumsi makanan yang mengandung potasium lebih efektif untuk menurunkan risiko stroke apabila seseorang tidak sedang terkena tekanan darah tinggi.
Namun yang perlu diketahui adalah mengonsumsi potasium berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang lanjut usia dan mengalami gangguan ginjal. Berhati-hatilah jika anda menginginkan asupan potasium dalam bentuk suplemen. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui jumlah aman yang dapat anda konsumsi.
No comments:
Post a Comment