kentang goreng | photo:eswete.com |
Cemilan kentang goreng, salah satu cemilan yang paling digemari. Ini karena rasanya yang enak dan gurih. Tapi tahukah anda bahwa ternyata kentang goreng merupakan salah satu makanan yang dapat memicu risiko kanker.
Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian terbaru yang mengaitkan makan sehat dengan seperempat kemungkinan kanker payudara. Sedangkan makanan yang kurang sehat dikaitkan dengan kemungkinan delapan kali terkena kanker payudara.
Lantas mengapa makanan gorengan buruk buat kesehatan? Memanaskan minyak dengan suhu tinggi bisa menghasilkan senyawa karsinogenik dan karsinogen yang dikenal seperti amina heterosiklik dan bentuk hidrokarbon polisiklik aromatik ketika ikan dan ayam dimasak pada suhu tersebut. Sedangkan pada tamanan, memasak dengan suhu tinggi bisa membentuk akrilamida.
Seperti dilansir health liputan 6, penelitian ini dilakukan oleh para peneliti di Taiwan yang mempelajari risiko kanker seumur hidup dan konsumsi kentang goreng. Peneliti memilih kentang goreng ini karena akrilamida banyak terkandung di dalamnya. Akrilamida adalah senyawa yang dihasilkan ketika memanaskan minyak dengan suhu tinggi dengan tumbuhan. Ini sebenarnya merupakan senyawa organik sederhana yang berpotensi menyebabkan kanker atau karsinogenik.
"Mereka memperkirakan, paling banyak, satu atau dua anak laki-laki dan perempuan dari setiap 10 ribu akan mengembangkan kanker dengan makan kentang goreng. Ini tidak akan berkembang jika mereka tidak makan kentang goreng," tulis Dr. Michael Greger di Care2.
Asupan Akrilamida ini dihubungan dengan kanker endometrium, kanker ovarium, kanker paru-paru, kanker ginjal, dan kanker kerongkongan. Pada penelitian makan sebungkus keripik kentang setiap hari selama sebulan terlihat akrilamida bisa menyebabkan peradangan, yang menjelaskan perannya dalam mengembangkan kanker.
Para peneliti akhirnya menyarankan agar memasak dengan suhu serendah mungkin dan waktu memasak sesingkat mungkin. Proses Blanching atau pemutihan kentang bisa mengurangi pembentukan akrilamida, namun dapat mengotori rasa dan juga akan mengurangi gizinya seperti kandungan Vitamin C. Sehingga para produsen mengeluhkan masalah ini.
Sejak adanya penelitian pada 2008 tentang akrilamida yang memicu kanker, ibu hamil diimbau mengurangi kentang goreng. Hal ini untuk melindungi pertumbuhan tubuh dan otak bayi.
No comments:
Post a Comment